Teks jalan

+ Shalooommmm Guys...Welcome to our blog, enjoy this site, Be blessed... +

Minggu, 01 Agustus 2010

Allah di atas Masalah, atau Masalah di atas Allah ?

“ De, ayo kita ke Gereja !” , ajak salah seorang orang tua yang mengajak anaknya ke Gereja.lalu anaknya menjawab ,” Nanti aja akh pah…aku lagi banyak kerjaan !”


Atau ada lagi orang yang menduakan Gereja kalau dia sedang dalam suatu masalah yang berat. Misalnya masalah dalam keluarga, atau masalah kecil seperti betulin mobil yang mogok, motor yang harus diservis, nguras kolam, dan banyak lagi masalah yang dijadikan alasan manusia untuk “Menduakan” Kerajaan Allah.

Kalau kita termasuk orang yang seperti itu, kita telah jauh melupakan Allah dalam hidup kita. Firman Tuhan pernah berkata

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.(Matius 6 :33)

Jadi, Allah itu ada di atas segala persoalan, bukan malah sebaliknya. Jadi bila ada masalah yang ada dalam hidup kita, utamakan dulu Kerajaan Allah maka semua yang kita minta akan ditambahkan kepada kita. Jadi apapun persoalan kita,baik yang ringan maupun yang berat sekalipun, datanglah kepada Allah dulu, bukan malah “Menduakan” Allah dalam hidup kita.Jika demikian, saya bisa tegaskan, bertobatlah !

Jika kita selalu mengutamakan Kerajaan Allah dalam kehidupan kita masing-masing, maka kita akan menjadi orang yang selalu bersyukur kepada Allah. Karena apapun masalah dalam kehidupan kita, Tuhan punya maksud dibalik itu. Dan kita akan menjadi orang yang lebih dewasa dalam manyikapi suatu masalah. Dan ingat,masalah kadang tidak akan datang ketika kita sedang JAUH dari Tuhan, tetapi sebalikya,masalah sering datang ketika kita dekat bahkan sangat dekat dengan Tuhan. Semua tergantung dari bagaimana kita menyikapi masalah itu. Tuhan Yesus memberkati kita.

Masalah berada jauh di bawah Allah, dan Allah mengerti dan perduli setiap persoalan kita.

Klik disini untuk melanjutkan...»»

Sabtu, 31 Juli 2010

Setia dengan Hal kecil

Banyak orang yang ingin sekali melakukan hal-hal besar. Banyak orang yang ingin sekali menjadi seorang pemimpin yang besar, bisa perintah sini, perintah sana. Dan juga banyak orang yang mempunyai mimpi-mimpi yang besar. Padahal mereka ternyata belum mampu untuk itu, bukan karena mereka tidak mampu, tetapi belum ! mengapa ?karena mereka masih mengabaikan hal-hal kecil dalam hidup mereka.


Ada juga seorang anak Tuhan yang ingin sekali melakukan pelayanan yang besar kepada banyak orang. Eits…..tunggu dulu. Sebelum kita melakukan hal-hal yang besar dan luar biasa,lakukan dan setia dulu pada hal-hal kecil. Firman Tuhan berkata seperti itu.

Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkarabesar.(Lukas 16:10)

Ada suatu filosofi yang menyatakan kalau kita belum bisa mengendarai sepeda, kita akan susah untuk mengendarai sepeda motor. Jadi kita harus belajar dan setia dulu pada hal-hal yang kecil. Kita harus belajar untuk melakukan hal-hal kecil denga sungguh-sungguh, jadi kita juga akan dapat melakukan hal-hal besar yang luar biasa.

Kalau kita ingin melayani banyak orang dengan talenta-talenta yang kita miliki, kita harus mulai dari keluarga kita sendiri. Karena belum tentu kita melayani orang lain, padahal keluarga kita sendiri juga perlu untuk dilayani dan belum terjamah oleh tangan Tuhan. Jadi, setialah pada hal kecil.

Jika kita sedang mengalami pergumulan yang tidak pernah berakhir, kita dituntut untuk tetap setia. Karena kesetiaan kita sedang diuji dan ketaatan kita juga sedang diuji. Dan bila kita sudah melewati semua pergumulan itu, belum tentu tidak akan ada masalah lagi, bahkan mungkin akan dating masalah yang lebih besar. Tetapi kita sudah terlatih untuk melawan masalah kecil, jadi kita tidak akan “Kaget” dengan masalah besar.

Setia pada hal kecil, untuk melakukan hal besar dan luar biasa

Klik disini untuk melanjutkan...»»

Kamis, 29 Juli 2010

Hati-hati Dengan Perbuatanmu !!

Banyak orang yang jatuh ke dalam dosa besar, karena sebelumnya jatuh ke dalam dosa kecil. Namun pada dasarnya tidak ada dosa besar ataupun kecil. Semua sama. Dosa tetaplah dosa, dan upah dosa adalah maut. Namun alangkah baik dan indahnya bila kita jangan sampai jatuh ke dalam dosa itu. Sungguh sulit menjaga diri kita dari dosa. Namun kita bisa berjaga-jaga akan hal itu.


Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."(Kejadian 4 : 7 )

Firman Tuhan berkata kepada kita, bila kita sudah tidak berbuat baik, maka dosa sudah mengintip di depan pintu,namun sebelum dosa itu mengintip, kita bisa mencegahnya dengan menjaga perbuatan kita.

Hati-hati dengan pikiranmu, karena itu akan menjadi tindakanmu, hati-hati dengan tindakamu,karena itu akan menjadi sikapmu. Hati-hati dengan sikapmu, karena itu akan menjadi kebiasaanmu. Hati-hati dengan kebiasaanmu, karena itu akan menjadi sifatmu. Hati-hati dengan sifatmu, karena akan menjadi karaktermu.

Semua berawal dari pikiran kita. Pikiran yang tidak baik,akan membawa kita ke dalam karakter yang tidak baik pula. Namun bila kita mempunai pikiran yang selalu positif, kita akan dibawa ke dalam perbuatan yang positif pula. Jadi, berhati-hatilah dengan pikiranmu.

Kita bisa mencegah semua dosa yang akan masuk ke dalam pintu kehidupan kita bila kita terus menutup pintu kehidupan kita dari dosa-dosa yang sudah mengintip dari pintu. Jadi, berjaga-jagalah anak muda !!!

Klik disini untuk melanjutkan...»»

Jumat, 23 Juli 2010

Jangan Sampai Matahari Terbenam

Setiap manusia mempunyai emosi. Ada yang bisa mengontrol,ada juga yang tidak bisa mengontrol emosi mereka. Dan akibatnya, pertemanan, persahabatan akan menjadi tidak indah lagi, dan akan terjadi permusuhan dimana-mana. Bahkan bisa terjadi pembunuhan dan akibatnya dosa lah yang akan menguasai kita semua. Ada dendam saja sudah ada dosa, apalagi sudah berkelahi atau membunuh . double deh tuh…


Nah, Firman Tuhan pernah bilang untuk kita menjaga emosi kita. Firman Tuhan bilang kita ga boleh menyimpan dendam dan jangan kita berbuat dosa karena amarah kita atau emosi kita.

Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu

Efesus 4:26

Dengan jelas Firman Tuhan bilang demikian. Jadi janganlah kita membangkitkan emosi dan menyimpan amarah kita. Dan bila kita sedang marah, jangan sampai kita menyimpan amarah kita sampai matahari terbenam. Dan bila kita menyimpan marah kita sampai matahari terbenam, sebaiknya kita meminta pengampunan kepada Tuhan dan tentunya meminta maaf kepada orang yang kita benci, sekalipun orang itu tidak berbuat salah, namun alangkah indahnya bila kita yang meminta maaf terlebih dahulu. Sehingga kita bisa menunjukan kasih yang diajarkan Yesus kepada kita semua.

Klik disini untuk melanjutkan...»»

Dia Ingin Menyelamatkan Kita

Pada waktu kita seorang bayi, kita pasti dilindungi oleh orang tua kita masing2. Atau kita pasti disayang oleh semua orang. Kita akan merasa nyaman karena kita berada pada lingkungan dimana banyak sekali orang yang mau care sama kita, mau merawat kita dan mau melakukan apapun untuk kita. Karena meraka tahu kalau kita masih bayi dan masih butuh perlindungan.


Namun apa jadinya bila kita sudah besar dan sudah mulai dewasa. Pasti ada saja orang yang tidak suka dengan sikap kita. Karena mungkin tidak seperti yang mereka kenal lagi ?mereka akan mulai berbicara kepada kita atas sikap kita. Karena mereka tahu kita dulu adalah seorang bayi yang bersih dan tanpa dosa, namun setelah beranjak dewasa kita telah berubah. Mungkin ada beberapa orang yang akan menerima bila diperingatkan seperti itu, namun bila kita tidak menerimanya, pastilah kita menjauhi orang itu yang kita akan tetap berada di titik nyaman kita. Padahal orang itu ingin supaya kita menjadi orang yang lebih baik lagi di hadapan semua orang dan dia tidak ingin kita menyesal di kemudian hari.

Nah, sikap orang yang ingin melindungi itu sama seperti sikap Yesus kepada kita. Dia ingin supaya kita terselamatkan. Untuk itu Yesus berkata :

Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang."(Lukas 19 :10 )

Waw….keren banget kan ?? Anak Manusia ingin menyelamatkan kita ?? Tuhan berjanji akan menyelamatkan kita. Namun ada syaratnya, syarat yang mudah. Kita hanya tinggal mengakui Dia dalam setiap saat. Dalam perilaku kita sehari-hari, atau dalam hal apapun.

Bila kita ingin diselamatkan olehNya, kitapun harus berjuang untuk menyelamatkan diri kita sendiri, dan tentunya hanya bisa diwujudkan dengan menerapkan sikap kekristenan dalam kehidupan kita supaya kita menjadi serupa dengan gambaranNya…

TUHAN YESUS SELALU BESERTA KITA SEKARANG DAN SELAMANYA

Klik disini untuk melanjutkan...»»