Ada dua orang sahabat yang selalu bersama dalam melakukan aktivitasnya. Mereka memiliki hubungan yang sangat dekat antara satu dengan yang lainnya. Sampai mereka sudah saling mengetahui pribadi satu dengan yang lainnya. Sampai pada suatu malam salah satu dari mereka mempunyai masalah. Dia tahu kalau dia memiliki seorang sahabat yang selama ini mendengarkan cerita dia dan menjadi tempat berbagi satu sama lain. Pada waktu itu jam 3 pagi. Dia mau berbagi dengan sahabatnya itu. Dan dia pun meneleponnya. Namun pada waktu itu ketika dia menelepon sahabatnya itu, sahabatnya tidak mengangkat teleponya. Dia sudah coba berkali-kali. Tetapi dia bukan sedang tidur atau lagi pergi, melainkan dia tahu kalau sahabatnya meneleponnya, namun dia tidak ingin mengangkatnya. Karena dia tahu pada saat itu, adalah saat dimana orang-orang untuk tidur dan beristirahat. Sampai keesokan harinya ibunya memberitahukan dia kalau sahabatnya meneleponnya dan dia menitipkan pesan kalau ibu dari sahabatnya itu meninggal tadi pagi jam 3. Dia pun menyesal, coba saja dia mengangkat telepon dari sahabatnya itu, dia pasti menjadi orang pertama yang mendengar cerita dari sahabatnya itu.
Cerita tersebut adalah cerita yang cukup mengandung arti yang mendalam. Seorang sahabat haruslah menjadi orang yang selalu ada di saat duka maupun suka. Seorang sahabat adalah jalan terbaik yang di berikan oleh Tuhan untuk merawat kita. Karena sebagai makhluk social, kita tidak dapat hidup sendiri.
Namun seorang sahabat juga haruslah memiliki kasih. Karena sebagai orang Kristen, kita harus mempunyai kasih yang telah diajarkan Kristus Yesus kepada kita umatNya. Bagaimanakah kasih itu ??
Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi jika yang sempurna tiba, maka yang tidak sempurna itu akan lenyap.(1 Korintus 13:4-10)
Pada Alkitab sudah jelas kalau kita harus mempunyai kasih. Apalagi kita adalah sahabat Tuhan. Dan sudah sepatutnya kita juga melakukan apa yang dilakukan Yesus kepada kita anak-anakNya.
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.(Yohanes 15:14)
Indah bila kita mempunyai sahabat dalam hidup kita, sahabat yang selalu membangun dalam segala hal. Namun jangan kecewa bila kita belum mempunyai sahabat, karena ada satu sosok sahabat yang selalu setia kepada kita, yaitu Yesus Kristus yang telah memberikan nyawanya bagi kita.
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.(
Semoga kita dapat menemukan seorang sahabat dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan bila sudah ada, JANGAN SIA-SIA KAN !! Luangkanlah waktumu untuk sahabat-sahabat kita, terutama dalam keadaan yang sangat diperlukan.
Sungguh Luar Biasa....
BalasHapusCerita Ini....
Itu Menjadi salah Satu Contoh Bawa.. TAk Ada Sahabat Yang Seperti Yesus...
Dia adlah Sahabat YAng sangat Setia.. dan Mencintai Kita...
im be blessed...^^Gbu
BalasHapus