Saya pernah melakukan hal yang sulit dibayangkan. Pada waktu saya kecil, saya selalu bersama dengan orang Tua setiap saat. Mereka selalu melindungi saya setiap saat. Namun ketika saya beranjak dewasa. Sekitar SMP dan SMA, kadang kalau saya sedang berjalan bersama mereka, saya sedikit merasa malu. Karena pada waktu itu saya sadar kalau anak seumuran saya, jarang sekali ada anak yang berjalan bersama dengan orang tua mereka. Dan pada akhirnya pun saya berjalan agak jauh dengan mereka supaya bila ada orang yang melihat saya, saya tidak disangka sebagai “Anak Mami”.
Lalu semakin saya dewasa, saya sadar. Apa pikiran dan perasaan mereka kalau mereka tahu saya tidak mengakui mereka ?? ya, mereka akan sakit hati sekali. Bahkan sangat sakit hati.
Sama halnya dengan Tuhan kita.apa perasaan Dia bila kita tidak mengakui Dia ? mungkin sakit hati. Firman Tuhan berkata :
Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.(Matius 10:32)
Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.(Lukas 12:8)
Itu ada 2 ayat yang sangat keras kalau menurut saya. Ya, itu adalah sebuah peringatan.mungkin ada beberapa dari kita pernah ditanya : “Apa agamamu ?” dan kalau kita ditanya seperti itu, biasanya kita menjawab dengan ragu2 : “ hmm, saya Kristen “ atau ada beberapa diantara kita yang mengaku beragama yang lain ??? wah gawat kalau memang begitu. Firman Tuhan dengan jelas berkata kalau Dia ingin kita mengaku Dia di depan manusia, maka Dia pun akan mengakui kita di depan Bapa di sorga dan di depan malaikat-malaikat Allah.
Dan perlu diingat, sekalipun kita menghacurkan Hati Tuhan, kita tidak akan bisa menghancurkan kasihNya kepada kita. Karena kasihNya kepada kita, tidak berkesudahan dan akan tetap selama-lamanya.
Sekalipun kita menghacurkan Hati Tuhan, kita tidak akan bisa menghancurkan kasihNya kepada kita.
i love this sharing..make me smile..tq for sharing n reminder bout it..^^ GBu
BalasHapus